Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Sunday, December 11, 2005

De Stadwacht Waak !


INDONESIA RAYA
Kwee Thiam Tjing bertjerita
De Stadwacht Waak !
(stadswacht = Barisan Pendjaga kota jang dibentoek pamarentah Belanda di Indonesia mendjelang Djepang akan doedoeki Indonesia.
Waakt = mendjaga atawa bertoegas)
Ditaon 1939 di kota Soerabaia dan tentoe sadja di kota2 laen, bisa diliat di banjak tempat ramai dipasang plakat bergambar jang besar oekoeran`nja "De Stadwacht Waakt......!" begitoe pendjelasan dari gambar itoe jang di loekiskan dengen 3 roman lelaki separoh badan. Semoea pake oeniforem stadswacht, tetapi djelas dari romannja bisa dibedakan mana jang Indonesia, Belanda dan Tionghoa.
Meliat gambar ini saja itoe waktoe ingin sekali bisa berdampingan poela dengen Professor Mr OP. Schepper, goeroe tinggi Recht Hoge school di Batavia merangkap Ambtenaar voor de reclasseringsdients. (batja penghoeni Kalisosok) Professor Mr OP. Schepper lima kali koendjoengin saja di sel pendjara Tjipinang, dimana saja haroes habisin sisah hoekoeman saja. Maksoednja oentoek pimpin saja ke djalan jang benar.
Djangan loepa, Professor Mr OP. Schepper ada djoega dinas dari reclassering. Tetapi hal ini baik saja toetoerken sadja dilaen bagean.
Kenapa loekisan gambar itoe peringatkan saja????????
Kombali pada Mr OP. Schepper? Karena tertampak loekiesan 3 orang itoe sama pakeannja, sama tingginja, tida ada perbedaan seoedjoeng ramboet antara jang satoe (Nederland onderdaam Nederland dan doea jang laennja (Nederland onderdaan niet Nederland), tetapi ja, apa maoe dikata...? moengkin nood breekt wet wet ada argoement jang koeat.
Kombali pada stadswacht banjak djoega djoemlahnja orang2 jang pada masoek stadswacht itoe. Tjoema sajang sedikit, banjak dari mereka jalah terdorong oleh satoe pormoelir jang pada soeatoe pagi ia orang ketemoeken di medja toelis di kantor2 dagang eropa jang besar. Pormoelir minta masoek stadswacht haroes diterimakan kembali pada pimpinan peroesahaan dimana mereka bekerdja. Effect dari taktik ini soedah djelas bisa diramalkan dari bermoela keterangan ini saja dapet koempoelken dari banjak sekali kawan2 jang pada djadi stadswachter.
Saja sendiri djoega madjoeken pormoelir begitoe tetapi boekan karena sep ini dan itoe. Sebab saja sebage djoernalies ada bebas, tetapi meloeloe karena, ingin djoega beriken bantoean di saat2 jang diperloeken oleh Indonesia, tanah toempah darah saja.
Tetapi selagi menoenggoe panggilan dari kantor penerimaan rekoet boeat stadswacht jang waktoe itoe ada dikantor BPM di Societeitstraat, oleh satoe oeroesan pribadi saja terpaksa pergi ke Djakarta dan balik poela di Soerabaia pertjies terlambat 2 minggoe dari hari panggilan. Oentoek menghadep di kantor terseboet. Di esok harinja saja bawa soerat panggilan itoe ke kantor BPM dan diterima oleh letnan satoe dari KNIL. Ini perwira masih moeda dan ternjata ada seorang Belanda totok. Ia toendjoeken matanja ke pormoelir zonder mendongak barang satoe kali.
"Waarom ben jij te laat? (kenapa kamoe terlambat) tanja dengen kasar.
Saat itoe saja meloeap djoega darah saja. Pikir saja ini Belanda terlaloe sombong; orang dateng dengen soeka rela beriken bantoeannja, belon apa2 soedah di bentak2, tjoema ketinggalan godverdom nja sadja.
"Pardon luit. Ik ben nog steeds een meneer..! (maaf letnan, saja masih tetap satoe toean...!) kata saja, dengar djawaban itoe, ia angkat moekanja dengen terperandjat. Kamoedian ia persilahkan saja doedoek di kerosi didepan medjanja. Sesoedah saja toetoerken sebab saja terlambat, ia manggoet2 dan kamoedian beriken saja soerat keterangan oentoek ambil pakean di Karang Mendjangan. Saja berlaloe dan teroes ke Karang Mendjangan jang itoe waktoe digoenakan sebage depot magasen. Disana pada saja terimaken sepasang sepatoe militer berikoet kaosnja, doea tjelana, doea badjoe, satoe topi roempoet, satoe bivakmuts, satoe pet dan gordelrim, saja diberitahoe besok sore djam 5 soedah mesti appel diroewangan tengah.
Sepoelang di roemah saja tjoba oeniform saja. Bangga djoega rasanja hati; apalagi waktoe liat istri saja senjoem-senjoem semboenji liat soeaminja begitoe ganteng.....!
Djadi dengen ini dalem seoemoer hidoep saja soedah 2x pake uniform Kandjeng Goebernemen. Pertama sebagai orang perantean (tahanan), kedoea sebage stadswachter.
Esok sorenja djam 4 saja soedah berangkat dari roemah dengen pake uniform. Saja naek sepeda dan boeat potong djalan ke Karang Mendjangan saja liwatin djalan Semoet. Disana dekat penggilingan kopi saja liat satoe sersan dari KNIL, Belanda totok, ketara diwarna ramboetnja dan aer moeka.
Dengen koemis malang melintang dan tolak pinggang ia liat saja mendatengin. Kita satoe sama laen saling awasin zonder berkedip. Ini Belanda maoe apa pikir saja sembari djalankan sepeda saja dekat ia. Baroe sesoedah liwatin ia saja perhatikan djalanan lagi.
Dan astaga.........! ketika liat tjelana dan lengan saja, baroe saja mendoesin jang saja ini pake oeniform. Dan orang dengen siapa tadinja saling intjer-mengintjer seperti sepasang djago jang hendak bertempoer adalah seorang sersan, orang atasan saja, pada siapa saja seharoesnja beri hormat militer, pantes dari tadi ia liat saja seperti hendak menerkam sadja. Saking takoetnja dipanggil balik, saja teroes endjot sepeda saja zonder berani berpaling barang satoe kali sadja.
Sesampenja di Karang Mendjangan dan sesoedah taro sepeda, selagi hendak menoedjoe ke roewangan appel, apa maoe, ditengah djalan saja berpapasan dengen letnan satoe dari kantor penerimaan rekoet kapan hari. Dasar lagi sial, pikir saja. Saja berdiri tegak dan beriken saluut saja. Ia balas dan kamoedian tanja:
"en wat heb jij nu te beweren? (dan apa jang sekarang hendak kamoe bilang?)
" ik heb niet te rapporteeren lut" (tida ada apa2 jang moesti saja laporkan letnan) djawab saja,
Sekonjong-konjong letnan satoe itoe ketawa dan sodorkan tangan pada saja . selandjoetnja ia mendjadi kawan jang understanding, begitoe djaoeh bisa bitjara pasal vriendschap antara opsir dan serdadoe. (TAMAT)

No comments: