Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Sunday, December 11, 2005

Serba Serbi Stadwacht Soerabaia



INDONESIA RAYA
Kwee Thiam Tjing bertjerita
Serba Serbi Stadwacht Soerabaia
Diantara pembatja barangkali ada jang pernah masoek stadswacht. Dalem hal begitoe pasti tahoe apa jang dimaksoedken dengen bagean pakean seragam kita jang dinamakan "Poettees". Poettees ini ada sematjam pita dibikin dari linnen jang koeat sekali dan tjoekoep pandjang boeat dilibatkan moelai dari pergelangan kaki hingga dibawah loetoet. Dengen pake Poettees memang benar rasanja tindakan lebi enteng dan tida moedah tjapai. Tetapi kalaoe belon tahoe bagaimana pakenja Poettees itoe meroepakan matjam2 siksaan.
Djika terlaloe kentjang, rasanja darah dibetis tida mengalir lagi; terlaloe kendor pasti Poettees itoe melorot di tengah djalan. Kalaoe setengah2 achirnja toch mobrot-mobrot djoega. Saja sendiri pernah dapet maloe karena Poettees itoe. Pada soeatoe sore lagi bikin latihan di lapangan Jaarmarkt (sekarang taman hiboeran rakjat) di Soerabaia oleh satoe kapten jang saja kenal dalem penghidoepan biasa, saja diperkenalkan pada overste Jonkheer Borcel. Komandan stadswacht, sebage djoernalies satoe2nja jang soeka rela masoek stadswacht.
Saja tentoe sadja lebih dahoeloe salueer (memberi hormat) menoeroet model sebelomnja berdjabat tangan dengen overste Borceel. Sesoedahnja kami bitjara sebentar tetang hal2 jang ada sangkoet paoetnja dengen traning di stadswacht mendadak overste dapat panggilan tilpon. Saja dengen segera berdiri tegak dan memberi salueer (hormat). Boleh djadi saking inginnja kasih kesan jang baik, selagi angkat tangan boeat salueer, tongkat sepatoe kanan saja bentrokan dengen keras sepatoe kiri, Overste Borceel bahas salueer saja sembari manggoet2 tetapi mendadak sjrrrt..!, saja rasakan dibagean bawah Poettees saja. Djoesteroe dipergelangan kaki dimana Poettees moelai dilibarkan. Tjilaka ia terlepas lagi, pikir saja. Dan benar djoega selagi moendoer hendak kasih overste liwat si Poettees sialan soedah mobrot-mobrot dan meroepakan sematjam tjatjing pita jang melibat sepatoe saja. Maloe saja tida terhingga. Satoe kawan jang soedah kawakan djadi militer kamoedian kasih beladjar saja bagaimana mesti ikat Poettees itoe hingga tida sampe gampang terlepas.
Kalaoe seorang hendak masoek kader ingin beladjar lebi banjak dalem soal ke militeran oentoek dapet djadi sersan padanja diberiken 21 djilid boekoe tentang segala apa jang menjangkoet kemiliteran, oempama bagaimana moesti kepoeng dan serang kampoeng jang didoedoeki moesoeh, tjaranja menjerang diwaktoe malem atawa siang hari, beladjar merajap dengen bawa sendjata, gasmasker, ransel dan laen2, komplit menjerang dengen goenakan bajonet, menembak dari tempat semboenji atawa tjara menggoelingken badan sehabis lepas tembakan ditempat terboeka, seteroesnja, seteroesnja.
Di taon 1947, langsoeng sehabisnja clash pertama dan pasoekan Belanda doedoeki Malang kembali, disana saja terbitkan boekoe "Indonesia dalem Api dan Bara" dalem mana saja toetoerken bagaimana Belanda njatakan perang pada Djepang, selagi Nippon berkoeasa kamoedian disoesoel penggemblengan badja di zaman merdeka, sampe datang waktoenja apa jang oleh Belanda dinamakan "Politionele actie", dalem boekoe saja itoe djoega ada diseboet halnja itoe 21 djilid boekoe. Djoesteroe apa jang tidak beladjar, ternjata itoelah jang kita paling pandai lakoeken.
Pembatja pasti soedah bisa tebak apa jang hendak saja katakan, Juist lari, pembatja, Lari dan sekali lagi lari...! Dimasa semangat berperang sedang memoentjak ada itoe sembojan jang terkenal "Liever staade sterven dan knielende te leven" (lebi baik mati berdiri daripada hidoep dengen berloetoet).
Dalem boekoe "Indonesia dalem Api dan Bara" poen demontrasi kegagalan ini saja siteer dan tambahkan "maar het beste is kruipende weg te lopen" (tetapi jang paling baek dengen merangkang lari). Tentoe sadja tida semoea Belanda pengetjoet, sama djoega tida semoea jang boekan Belanda ada gagah berani. Oempama kolonel overste jang teroes beriken perlawanan jang gagah di hoetan2 Soematra dan achirnja mati dalem tangan Djepang sebage kesatria jang terhormat dan terpoedji hingga sekarang ini. Setida-tidanja oleh saja.
Komandan stadswacht Malang, overste van Steyn van Hensbroeck, jang waktoe saja dengen wacht Soekoen beriken hormat boeat penghabisan kalinja ditangsi sebelonnja stadswacht diboebarken sama sekali, ada opsir Belanda satoe2nja jang ada ditangsi itoe oentoek toenggoe datangnja pasoekan Djepang.
Belakangan saja dengar ia ditembak mati atawa dipenggal batang lehernja di Antjol.
Ketika saja di taon 1949 pindah ke Djakarta, saja telah pergi ke makam Antjol boeat tjari koeboerannja tetapi tida bisa didapatkan. Tentoe sadja tida itoe sadja, masih banjak sekali orang Belanda lain jang oendjoeken kegagahan dan keberanian di masing2 bidangnja sendiri, baik dikalangan pegawai pamarentah, maoepoen dikalangan partikoelir.
Keberanian dan ketakoetan toch tida bisa diborong oleh satoe golongan atawa satoe bangsa sadja, boekan...?
Haroes diakoei latihan stadswacht Soerabaia ada baik, tertib dan soenggoeh2 teroetama bagian jang mengenakan "eebewijzen" (tjara memberi hormat) dan "netheid"(kebersihan), tjara pake topi, mengenakan pakean seragam kita dengen kantjingnja jang ada gambar "Nederland Leeuw" haroes mengkilap semoeanja, mala bagean bawah sepatoe kita djoega dipreksa bersih atawa kotor.
Dan tentoe sadja djoega bagean sendjata; bajonet bersih tidanja, loop sendjata bersih tidanja, tas peloeroe dan semoea bagian jang dibikin dari koelit haroes dipiara menoeroet oekoeran Hollandse netbed jang terkenal.
Pada soeatoe sore djam 5 dengen diangkoet oleh 3 prahauto stadswacht kami, kekoeatan 1 kompi, dibawa kekampoeng Doepak dekat stasioen Pasar Toeri. Kampoeng ini oemoemnja ditinggali oleh orang2 asal Madoera dan roepanja mereka itoe tempat boewang hadjat. Tida heran begitoe sampe disana hidoeng kita djadi njengar-njengir karena kesampok oleh bebaoean jang kita semoea soedah kenal.
Tentoe sadja latihan moesti djalan teroes. Kapan kami toch orang peperangan, masa mesti moendoer boeat goedoekan2 jang tida melebihin kepelan tangan? Kami diperentahkan oentoek lewat saloeran jang tida ada aernja, datang disatoe tempat dibelakang stasioen Pasar Toeri. Dengen tjara membokong dan mengedjoetkan "moesoeh" jang dianggap bersarang dibelakang stasioen itoe. Dan tjara dilakoekennja begini:
Kita haroes tidoer tengkoeroep kamoedian tangan kanan tempatkan senapan kita sedjaoeh lengan kita bisa, lantas tangan kiri djoeloer sampe sama dengen tangan kanan. Badan kamoedian diangkat sedikit dengen beratnja ditahan oleh oedjoeng kedoea sepatoe dan tangan, dan achirnja dengen goenakan kekoeatan tangan ini kita tarik toeboeh kita madjoe kedepan.
Latihan sematjam ini memang berat dan minta banjak tenaga. Serta djaoehnja djalanan jang haroes ditempoeh tjara membokong ini tida koerang dari 70 meter. Begitoe lah kami moelai satoe demi satoe masoek di saloeran itoe.
Didepan saja ada satoe stadswachter, seorang Belanda totok, jang dikasih datang oleh kantor dagang Belanda sebage apa jang dinamakan "import kracht" Ia masih moeda dan orangnja simpatiek. mendadak saja liat kawan itoe doedoek dengen aer moeka jang rasa djemoe tjampoer djengkel. Ternjata wapenbroder (kawan seperdjoeangan) ini selagi tarik madjoe badannja, badjoe seragamnja, moelai dari kantjing atas sampe dekat saboek, sapoe djoega goendoekan jang terkenal itoe..! Hasilnja satoe strip koening jang lebarnja kira-kira 4 centimeter, keliatan tegas menghias dadanja. Latihan di STOP dan kita semoea pada ketawa.
Dengen soeara moepakat dari semoea kawan, pemoeda jang dadanja dihiasin strip koening itoe diangkat mendjadi kopral Doepak.
Ia ini dengen goleng2 kepala boeka badjoenja jang dibawa kesatoe soemoer boeat di tjoetji sedapat-dapatnja. Sampe lama ia dikaroeniakan pangkat kopral Doepak. (TAMAT)

No comments: