Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Monday, September 12, 2005

Toelisan Opa Kwee di harian Indonesia raya taon 1972 saja


Boelan Feboeari taon 1972 tepatnja tanggal doea Opa moelai menoelis tjerita bersamboeng lagi di "Harian Indonesia Raya" kali ini mohon maap pembatja jang boediman saja tida bisa menerangken setjara detiel toelisan Opa jang ini semoea diakibatken tidak bisanja itoe soerat kabar oentoek di potokopi entah kebijaksanan apa jang didjalenken itoe perpoetakaan nasional ?, oentoek selanjoetnja kamera digital soloesinja pikir saja, tapi apapoen alesannja saja aken tetep menoelis aktipitas Opa Kwee ditaon terseboet, semampoe saja inget saat itoe, walaupoen saja tida dapat menjiplak semoea isi itoe soerat kabar namoen ada beberapa hal jang menarik dari ini tjerita.

Tida tanggoeng-tanggoeng 12 edisi terbit diawal taon 1972, Opa gebrak dengan djoedoel "Penghoeni Kali Sosok" dimana 16 Feb 1972 berachir tjerita terseboet, disaat jang sama saja liat diphoto "headline news"-nya itoe soerat kabar terpampang seorang Ali Sadikin sedang tertawa-tawa? entah jang ditertawakan saja tak pedoeli kepada itoe pedjabat jang sadar memberi parentah 2 taon kemoedian oentoek goesoer itoe makam peristirahatan Opa Kwee Thian Tjing didaerah Tanah Abang dan "moengkin dia loepa saat dia tertawa bangga tertampang di itoe head line sementara Opa sedang memberi soeatoe tjerita kepada pembatja setianja itoe soerat kabar. Setelah itoe 17 Feb Opa teroes loentjoerken
"Kalo Bintang Lagi Terang" (2edisi),
"Iboe" (2edisi),
"Nederland in Nood" (2edisi),
"Pemuda di Zaman Kuno (2edisi),
"Wild West Journalies" (3edisi).

Kalo liat itoe djoedoel, sajang banget kalo ampe goea tida memiliki boedoelnja, sajang roepanja itoe petoegas perpustakaan nga paham banget kalo ampe ada orang beniat baek memperbaroei itoe toelisan jang moengkin menoeroet marika adalah djimat jang selaloe berprasangka djelek ama sebarang orang jang baru beberapa menit ia kenal, padahal saja taoe banget itoe kepala petoegasnja entjim-entjim, koq ampe begitoe pelit tiada ketoeloengan, apa saja moesti sembah itoe entjim soepaia ia mengerti akan ia poenja salah satoe leloehoernja seorang djagoan proza jang beloen tertandingi dan hampir diloepaken?.... ach tjape dan boohwat omongin itoe entjim.
Tida berselang seharipoen Opa tetep bertjerita kali ini berdjoedoel
"Contra sana Contra sini" (2edisi),
"Srigendem Pinggir Kali" (1edisi),
"Gerak djalan N.I.A.U" (2edisi) boeat sobat2 jang soedah batja Indonesia dalam Api dan Bara dan pasti inget waktoe Opa gerak djalan di Soerabaia dimana sobat akan tertawa terpingkel-pingkel apalagi diitoe soerat kabar jang berselang 25 taon pasti dong tjerita Opa akan lebih loetjoe dan seger di 2edisi terseboet, karena saja baca sekilas dan bener lebih seger dari jang diboekoe (maap pembatja kalo iri hehe),

lanjoet deh
"Balik kekampoeng Halaman(2edisi),
"Soeka Doeka Djadi Stadwacht" (4edisi),
"Tetap Bodoh lebih Baik"(2edisi),
"Sersan Godverdom" (1edisi).
Selanjoetnja Opa ambil napas dengan 12 djoedoel di taon ini doang (1972), roepanja itoe soerat kabar paham banget ama kondisi nja Opa (hehe neh seh kata goea adja )
20 Djoeli 1972 "Indonesia Raya" ber "headline news" " 600 Sopir /Kondektur bis "Gamadi" Mogok !..... djadi inget lagi kalo doeloe waktoe "SD" (sekolah dasar) sering banget ikoet papa ama mama ke blok M naek itoe bis. Dan bersamaan dengan itoe pemogokan sang djagoan prosa Opa Kwee Thiam Tjing melepaskan tjerita bertoeroet kepada khayalak rame jang berdjoedoel
"Bahasa Bogem Mentah" (6edisi),
"Oegal2-an" (3edisi),
"Gila Belanda"(1edisi),
"Digelintir-gelintir Ketjepoot" (2edisi), dimana edisi tanggal 3 agoestoes ini ada hadiah jang kaliwat sepesial boewat saja dan pembatja boediman, tjeritanja begini entah kenapa diedisi terseboet tertpampang photo asli Opa beroekoeran 2x2 cm yg beroemoer 72 taon ? dan tiba2 sewaktoe saja hendak poelang dari tempat itoe entjim berkerja photo terseboet terselib diboekoenya Opa sendiri Indonesia dalem Api dan Bara jang saja bawa dari roemah ? ach... moengkin tangan saja menoeroet kata hati itoe photo, oentoek mengoerat2 itoe kertas jang ampir lapoek, hehehe dan moengkin itoe photo kalo ia bisa berbitjara .."biar saja ikoet dengen boekoe saja sadja, dari pada moesti kembali keroengan jang dingin dipojok itoe perpustakan." Sebeloen sampai diroemah saja mampir di"warnet" oentoek langsung "scan", Aneh setelah sampai diroemah itoe pohto hilang entah kemana ? jang tersisa hanja hasil scan-nja sadja jang bersamaan dengen toelisan ini akan saja lampirkan. Hilang... hilang....hilang?...... biarlah seperti "Supersemar"poen hilang namoen negara tetap djalan hehehe.....
Ohh djadi segini djaoeh saja bertjerita maap pembatja jang boediman, dan mari kita fokoesken pada karja Opa lagi jang selanjoetnja djoedoel
"Dipajungi Soedara Toea"
"kalo Semproel djadi Ratoe",
"Sang Petroek Ingkang Dados Ratoe" jang masing2 1edisi
"Tonarigumicho" (5edisi)
"Kepala Roekoen Tengangga"(3edisi)
"Awal dan Achir"(6edisi).jang berakchir tanggal 25 Agoestoes

25 Agoestoes taon 1972 Opa mengachiri toelisannja jang akan dilanjoetken ditaon depan. bersamaan dengan hari terseboet iseng-iseng saja liat isi soerat kabar terseboet dengan agak seksama, ada 3 kadjadian jang maoe saja lontarkan pada achir toelisan ini ialah boewat pengermar "Cliff Ricard" akan manggoeng diSenajan. Opa nonton nga yah ? dibagean Olah Raga besok 26 Agoestoes "Olimpiade Munich" diboeka, sebuah olimpiade jang hingga kini akan teroes dikenang dengan adanja paristiwa "Black September", kalo Opa akan dikenang nga jah ? dan di-"Headline"-nya "Mashuri" mentri "PdanK" memberi penghargaan "Anoegrah"Seni pada 3 seniman jang salah satoenja bernama "Goenawan Mohamad" wah.. wah pasti yang djagoan jang mendapat itoe penghargaan, Opa djagoan seni nga yah ? dan kapan kiranya Opa dapet itoe penghargaan ? seperti itoe "djagoan" Goenawan Mohamad jang kata boeng Pram adalah salah satoe bagian dari Orba liat Tempo Kolom NO. 05/XXIX/3 - 9 April 2000 Saya Bukan Nelson Mandela (Tanggapan buat Goenawan Mohamad) biar nga salah- salah toelis.


Salam dari saya Awie05

No comments: