Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Friday, October 14, 2005

Kepala Roekoen Tetangga (II)


(II)
Saja ketemoe pada sobat lama saja, mala sedari zaman saja dengen ia masih sama2 doedoek dibangkoe kelas satoe dari Eerste Europese Lagere School di Malang, saja maksoedken Martens. Djika tadinja ia poenja badan kekar, selaloe kampioen dalem olah raga dikalangan kita, poen pernah bertaon-taon djadi bintang dilapangan hidjo, sekarang ia tampaknja djadi seperti seorang kakek jang soedah lingloeng pikirannja, lamoer pandangan matanja dan ringsek remoek toeboehnja. Lapodoth, Jahn, Berger, Binkhuizen dan banjak lagi. Mereka pada poelang ke masing2 poenja keloearga sendiri.
Sementara itoe dalam kalangan pemoeda jang berdjiwa revoloesioner latihan djasmani dan rohani makin diperhebat. Lambat laoen lengkap marika meroepakan satoe badan jang kompak dan berdisiplin. Persendjataannjapoen keliatan lebi lengkap lagi. Moengkin mereka ketemoeken simpanan rahasia dari persendjataan Djepang. Djoega dalam kalangan masjarakat kita perobahan djiwa dan sikap hidoep bisa diliat lebi njata dan lebi njata.
Tetapi pembatja djangan kira bahwa masjarakat kita seolah-olah ada masjarakat jang tida teratoer, katjaoe balaoe soesoenannja. Tidak mala menoeroet penilaian saja, semoea oeroesan jang menjangkoet pamong pradja dan kepolisian djalannja lebi lantjar. Dan disebelah itoe ada jang dinamakan "PEMOEDA" djoega meroepakan satoe factor jang besar sekali pengaroehnja atas keseloerohan penghidoepan masjarakat kita.
Kendati sekoetoe soedah moelai mendarat dan tjoba tantjap kakinja kombali, toch keadaan di Djawa timoer masih tetep merdeka sepenoeh-penoehnja.
Dan dimana, oempama di Malang, masih terdapat banjak pendoedoek golongan Belanda (kebanjakan golongan Indo) maka tentoe sadja saling bentji membentji dan mentjoerigai ada hal2 jang bisa dimengerti. Satoe waktoe terdapat aroes apa jang dinamakan "andjing NICA". Dengen Nica dimaksoedken kekoeatan militer Belanda jang datang poela dengen membontjeng dibelakang sekoetoe. Baik distasion kereta-api, dipasar, dikendaraan oemoem, dimana sadja, kalaoe badan lagi apes dan kita ditjoerigai sebage "andjing Nica" (mata2 Belanda), nasib kita aken djelek sekali. Soedah bagoes kalaoe tjoeman dihadjar dan digeboekin sadja. Dan ini tjap "andjing Nica" tida pandang boeloe, tjoema oedji nasib. Mala orang2 Indonesia asli tida djarang jang ditjap sebage mata2 Belanda, hal mana saja sendiri saksikan kebenarannja, kalaoe ditilik dari matjamnja orang2 jang lagi alamken nasib djelek begitoe.
Pernah djoega dilantjarkan boikot orang2 Belanda. Aliran listrik, aer ledeng dari roemah 2 jang ditinggali oleh mereka ditoetoep; mala makananpoen dilarang boeat didjoeal pada mereka. Aksi begitoe oemoemnja dilantjarkan bila dianggap `ndjogetnja Belanda jang mengandel pada sekoetoe ada meroegikan gerakan memperdjoeangan tetepnja kemerdekaan kita.
Saja pernah liat di satoe gang di Oro-oro dowo, bagaimana seorang wanita Belanda diikat pada tiang tilpon bersama seorang wanita Indonesia, toekang djoeal daging sampi. Di lejer kedoea wanita itoe digantoengken sepotong daging dengen diboeboehi toelisan "Hoekoeman bagai jang berani beli dan djoeal daging atawa makanan".
Seperti jang soedah pernah diterangken, di Rampal Wetan saja dipilih sebage kepala roekoen tetangga, landjoetan dari tonarigumichoh di zaman Djepang. Dan tjilakanja, lingkoengan saja banjak sekali pendoedoek Belanda, sebab wijk Rampal sebelonnja perang memang meroepaken wijk Belanda. Dan djoestroe di waktoe2 ada gerakan anti dan boikot Belanda, tanggoeng djawab saja sebage kepala roekoen tetangga dirasaken amat berat sekali.
Saja toch tida bisa ambil sikap perdoeli amat terhadap orang2 Belanda dalam lingkoengan saja. Teroetama jang mendjadi penghoeni dari apa jang dinamakan "roemah miskin" jang tadinja ada didjalan Oro-oro Dowo, tetapi kamoedian dipindah ke Rampal Wetan 29, persies disebelah roemah saja, "Meneer Kwee, ik heb zo`n honger !" boekan ratapan bikinan. Boeat lawan kemarahannja golongan "pemoeda", tentoe saja tida berani, sebab tindakan begitoe tjoema beroepa boenoeh diri sendiri. tetapi boeat ambil sikap masa bodoh sama sekali, inipoen tida moedah; itoe orang2 Belanda achirnja djoega manoesia jang mendjadi korban darikeadaan perang.
Djadi sebisa-bisanja saja tolong mereka jang poera2 datang diroemah saja boeat oeroesan jang katanja menjangkoet roekoen tetangga, tetapi jang sebenernja boeat boeroe-boeroe makan seadanja ditempat-tempat semboenji. Baroe mereka poera2 keloear lagi seolah-olah datangnja pada saja boeat "oeroesan dinas". Tentoe sadja makanan jang amat sederhana itoe diberiken dengen tjoema-tjoema, sebab boekan maksoed saja boeat boeka waroeng.
Dan diwaktoe malam, selagi ronda di wijk, saja dengen dibantoe kawan2 jang setia, kami orang lemparkan sajoeran, makanan atawa apa sadja jang bisa digoenaken boeat tangsel peroet. Kombali ini semoea dilakoeken dengen hadepin risiko besar sekali. Tetapi masih oentoeng tida ada satoe orang jang botjorken halnja kami orang pada beriken makanan pada orang2 Belanda djoestroe diwaktoe ada gelombang pemboikotan. Dan soeasana sedeng panas2nja.
Tetapi besar djika dibilang, perangi manoesia soekar dirobah djika didikan perangi begitoe jang penting, karena boekan keadaan jang haroes berobah menoeroet kemaoean kita tetapi kita jang haroes bisa sesoeaiken diri kita pada keadaan jang kelilingi kita.
Diantara orang2 Belanda itoe kebanjkan wanita dan anak2, ditambah dengen sisa Belanda lelaki jang masih hidoep asal kesilir dan laen2 tempat latihan menoeroet tjiptaan Nipon, terdapat djoega seorang wanita Belanda setengah oemoer. Orangnja dari doeloe memang sombong, seolah-olah tjoema ia sadja jang tergolong "Mevrouw" terwijk de rest maar dun netjes is alias jang laen masoek golongan semproel.
Tentoe sadja hidoep dalem keadaan sekarang tida seperti hidoep dalem keadaan doeloe dimana soeaminja mendjadi orang jang terkemoeka dalam pakerdjaan dan pergaoelan. Tetapi djalan pikirannja masih sering dipengaroehi oleh impian2 jang soedah liwat, hingga tida djarang timboel tjektjok dan kegadoehan antara ia dan lain2 penghoeni dalem satoe roemah. Hal mana dengen sendirinja menjoesahkan djoega saja.
Sebage kepala roekoen tetangga bermoela saja tjoba damaikan mereka, teroetama itoe bekas `ndoro njonja besar tapi ternjata semoea daja oepaja gagal karena tida mampoe boeat temboesin tembok kesombongan dari si "Mevrouw".

No comments: