Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Sunday, October 23, 2005

“Nederland in Nood” (II_TAMAT)

(II)
Asistent Resident sendiri dengen separo lari keliatan mendatengin. Sementara orang jang tadinja dikira djoega seorang tjina keliatan naek dikerosi sembari pentangken benderanja sebesar sapoetangan didada "Djapan" ia bilang dengen tenang. Keadaan mendjadi sirap waktoe liat asistent resident, itoe orang Djepang toeroen dari kerosinja dan datang padanja seraja protes perboeatan orang sebawahannja jang maen tendang-tendangin medja djoedi.
Kalaoe permaenan djoedi dilarang, kenapa baroe sesoedah liwat 5 malem. Dan kalaoe kamoedian dilarang, toch larangan itoe tida perloe diberiken beroepa maen tendangin orang poenja medja. Djoesteroe kedatengan ia dan kawan2nja adalah boeat bantoe merameken pasar malem jang diadaken boeat koempoel dana bantoean oentoek Nederland. Ini semoea dioetjapken dalem bahasa "Melajoe" jang kedengarannja teges sekali, sembari tangannja toeding pada kain jang dipasang antara doea tiang bamboe dengen toelisan "Nederland in Nood! Wie helpt?".
Asistent resident keliatan berbitjara sebentar sama jang baroe ditempiling, kamoedian samperin itoe orang Djepang dengen siapa ia berdjabatan tangan sebage tanda perkara "salah mengerti" dibikin habis sampe disini sadja.
Perdjoedian "pasang djaroem" tida diadakan lagi dan itoe orang Djepang dengen kawan-kawannja Tionghoa pada berkoempoel di satoe restaoeran boeat makan minoem dengen gembira sekali.

No comments: