Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Tuesday, November 22, 2005

Bahasa Bogem Mentah (VI- TAMAT)

(VI)
Ketika poetri Joeliana menikah dengen pangeran Bernard, tentoe sadja kadjadian itoe dirajakan diseloeroeh Hindia Belanda, djoega poen di Bandoeng tida katinggalan, Hoo Hap dan Hong Gie Soen masing2 keloear dengen Barongsay, Liong dan tjengee (kereta berhias). Dalem arak-arakan ini Hoo Hap djalan didepan dengen diikoetin oleh Hong Gie Soen dibelakangnja; Hoo Hap ada golongan Oh (hitam), djadi dianggap lebi toea sedang Hong Gie Soen ada Ang (merah) jang lebi moeda. Begitoelah ita ikoet serta dalem rombongan pendoedoek laen jang merajakan perakrakan jang pandjang sekali.
Ketika Barongsay dan Liong Hoo Hap masoek dipekarangan residen dengan diikoeti oleh tiengge, Hong Gie Soen masih ada didjalanan besar, toenggoe gilirannja, djadi waktoe Barongsay dan Liong Hoo Hap keloear dari pekarangan residen dan berada didjalanan besar lagi, mereka berpapasan dengen arak-arakan Hong Gie Soen jang enak sadja maenkan Barongsay dan Liong dengen ambil tempat selebar djalanan boeat poelang. Mereka roepanja sengadja tida maoe ambil pedoeli tjara bagaimana Hoo Hap bisa poelang kalaoe selebar djalan ditoetoep.
Meliat keadaan mendjadi genting, saja koeatir bisa timboel bentrok jang memang soedah lama makin keliatan teges antara Hoo Hap dan Hong Gie Soen, sebage hasil dari.............. hasoetan si Siauw Hie.
Pembatja bisa bajangkan bagaimana waktoe itoe saja ingin sekali gebrakan dimedja masih bisa berkesoedahan dengen menggeloendoengnja kepala. Dan saja taoe kepala siapa jang akan menggeloendoeng! Tida ada laen djalan dari pada saja samperin twako, djiko dan shako Hong Gie Soen jang waktoe itoe dengen sikap menantang sengadja liatin saja Barongsay dan Liong mereka oendjoekan tari silatnja.
Sesampenja dihadepan mereka, dengen pendek saja minta diboeka djalan karena arak-arakan Hoo Hap hendak poelang. Segala resiko dan bentrok ini, Hong Gie Soen jang mesti pikoel tanggoeng djawab. Besok pagi sekiter djam 10 saja akan datang di Hong Gie Soen poenja Kongkwan (roemah perkoempoelan) di Katja2 Wetan. Saja akan datang seorang diri.
Kamoedian saja kasih tanda pada Barongsay dan Liong Hoo Hap boeat teroes djalan ditengah2. kita ingin tahoe Hong Gie Soen berani berboeat apa. Darah soedah lagi panasnja, tetapi oentoeng Hong Gie Soen achirnja mengarti djoega, orang lagi hendak poelang tida pantas ditoetoep djalannja. Dan mereka minggir boeat kasih kita liwat.
Diesok paginja djam 10 tepat saja naek loteng kongkwan Hong Gie Soen, seorang diri. Saja anggep itoe semoea sentrogantol tjoema bisa gertak, tida berani berboeat. Kedatengan saja diterima dengen baek oleh twako, djiko dan shako Hong Gie Soen dan mereka di djaga oleh itoe perkoempoelan poenja Ngo Ho (lima matjan) alias toekang poekoel, djagolah namanja!
Saja sengadja anggap mereka sebage angin. Memang begitoe kita haroes bersikap terhadep orang2 dari kwalitet tjoema begitoe saja. Saja oetaraken pendapet saja tentang perselisihan paham kemaren dan terangkan sekali keinginan dan pengharepan saja agar Hoo Hap dan Hong Gie Soen bisa saling bantoe membantoe boeat kebaekan pendoedoek oemoemnja. Djadi berdirinja doea perkoempoelan ini tida dengen pertjoema.
Sebelon saja berpamitan saja ingin hadjar mereka dengen “gertak londo”. Saja bilang, boleh djadi mereka heran kenapa saja berani datang sendirian. Boeat saja kongkwan Hong Gie Soen ada kongkwan biasa, boekan goa matjan. Dan ..........(inilah gertak londo saja), kalaoe sampe ada apa2 pada diri saja, twako, djiko dan shako, ploes itoe 5 Ngo Ho pasti akan diringkoes oleh polisi. Karena pada polisi saja soedah kasih tahoe tentang niat saja boeat koendjoengin kongkwan Hong Gie Soen. Tetapi ini tjoema gertak londo sadja. Tentoe sadja saja tida kasih tahoe polisi jang akan datang di kongkwan Hong Gie Soen, nanti polisi anggap apa tentang ini “gekke Chinees”?
Dari pertjakepan pendek di kongkwan saja bisa tarik kesimpoelan bahwa antara Hoo Hap dan Hong Gie Soen makin menroentjing, semoea disebabkan oleh si Siauw Hie jang mendjadi tjoemi2nja. Maka itoe saja ambil poetoesan akan bitjara dengen Siauw Hie dengen goenakan satoe matjam bahasa jang ia tentoe akan mengarti. Ja itoe bahasa bogem mentah!
Dan kebetoelan pada soeatoe pagi, selagi liwat di djalanan di belakang Hotel Semarang, saja berpapasan dengen si Siauw Hie jang ditemanin seorang Tionghoa jang saja tida kenal. Siauw Hie berbadan besar dan keliatan sehat sekali. Saja tahan ia dan saja tanja apa benar ia siarkan matjam2 omong kosong tentang diri saja. Bermoela ia tjoba poengkir, tetapi karena didesak, achirnja sembari peloek tangan ia dengen sikap sombong tanja: “en wat wil jij?”
Apa jang goewa maoe?.......INI....! djawab saja sembari tondjok moeloetnja dengen bogem kanan sementara bogem kiri tjari peroetnja sebage sasaran. Siauw Hie tida kira jang saja akan goenakan ini bahasa. Waktoe moekanja toendoek karena peroetnja dihamblek, bogem kanan saja hadjar ia dibagean matanja. Siauw Hie keliatan sempojongan dan ini digoenakan oleh saja boeat hadjar djidat, djanggoet, hidoeng, moeloet dan mana sadja dengen “roffel bogem kiri kanan. Achirnja ia djatoh doedoek.
Saja bilang padanja, saja bersedia boeat segala akibatnja dan kamoedian tinggalkan si koentjoek sendirian. Sobatnja soedah lama ngatjir tak tahoe kemana.
Pada djam 2 lohor dari hari itoe saja dapet panggilan dari kantor polisi dideket masdjid di Aloen-aloen. Ketika saja sampe disana, oleh inspectoer politie, jang memang saja kenal, saja dikasi tahoe Siauw Hie mengadoe jang saja poekoel ia dengen goenaken “krakeling” atawa boks beugel.
Ini ada bohong baroe, kata saja. Saja belon pernah hadjar orang dengen goenakan krakeling. Tjoba toeloeng pereksa tangan saja, nanti saja hadjar ini orang dihadepan toean. Bisa di tjotjokan apa bendjol sebesar telor ajamdi djidat akan sama besarnja atawa tida dengen jang baroe. Boekan salah saja djika ternjata bogem saja ada lebi keras dari koelitnja si semproel ada lebi lembek.
Achirnja Siauw Hie mengakoe salah soedah sengadja siarkan segala omong kosong tentang saja. Perkara djoega diachirkan sampe disini sadja. Kadang2 bogem mentah ada bahasa jang paling bisa dimengerti, teroetama oleh mereka jang berkwalitet seperti hengtee saja jang TERTJINTA. (TAMAT)

No comments: