Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Monday, November 07, 2005

"Sini" CONTRA "Sana" (II_TAMAT)

(II)
Boeat bagi perhatian poeblik kami dari blok "sini" dirikan djoega S.I.V.B. (Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond) persatoean sepak bola Indonesia. Hari dimoelainja pertandingan SIVB (jang dibikin djatoh berbarengan dengen pertandingan2 SVB) sebage atraksi kami djoega madjoeken "voormannen elfal", kesebelasan jang terdiri dari pemoeka2 ber-bagai2 perkoempoelan politiek. Sebage "besi sembrani", magnet memang kesebelasan itoe tarik banjak sekali penonton jang ingin tahoe bagaimana nandaknja pemimpin2 mereka diloear mimbar pidato dan medja-toelis. Pertandingan diadakan di Kolben. Hasilnja ketawa dan sorak tida ada habisnja. Itoe koempoelan peroet gendoet jang lari tida karoean djoentroengannja, jang dengen napas kempas-kempis masih tida mampoe oedak bola jang menggelinding perlahan didepannja, jang tiga kali tendangan mesti doewa kali loepoetnja, mala ada jang selagi tendang loepoet bolanja sebaliknja badannja jang gemoek boendar djatoh "kantep" dibokongnja. Dipihak kami jang ikoet maen ada Koen Hian, Boen Liang, Alamoedi, Baswedan dan Sijaranamoeal (Joenoes), saja sendiri dengen dibantoe oleh pemain2 laen. Jang mendjadi bintang ada Joenoes, bekas Bondpelar, sih! Tetapi sisahnja diapkir semoea. Djoega pihak lawan tida madjoeken prestasi lebi oenggoel. Radjamin, Roeslan Wongsakoesoemo, Gondo, Tjidarboemi (pemimpin redaksi Soeara Oemoem Soerabaia), Soedirman(residen Soerabaia dizaman repoeblik), Pamoedji (djoega pernah djadi resident), Mas ngabei..........namanja saja loepa, tapi waktoe itoe djadi Wethouder Gemeente Soerabaia dan lain2. Main belon tjoekoep setengah djam tetapi soedah beroepa "een complete mishandeling" menoeroet keloehan itoe doea kesebelasan jang dengen pintjang dan meredjang redjang pada oesap keringetnja jang mengalir loear biasa banjaknja. Sesoedah kami baroe penonton disoegoehi pertandingan2 jang betoel. Hasilnja tida mengetjewakan, baek dari djoemlah penonton, maoepoen dari pendapatan pendjoealan kartjis.
Bitjara tentang "Chung Hua Hui", ini ada perkoempoelan orang Tionghoa jang dimoeka mata kami kadang2 maoe djadi Belanda dari Belanda nja sendiri. Mereka terdiri dari orang2 jang beroewang dan mempoenjai kedoedoekan jang loemajan dalem perdagangan dan peroesahaan. Mereka diberi nama "Kaoem Packrad" oleh kami, dan kami sendiri dikatakan "Kaoem Betjak" oleh mereka.
Hanja mereka tergolong orang mampoe, ini boeat kami boekan soal. Ini ada masing2 poenja oeroesan sendiri. Tjoema jang kadang2 mendjemoekan ialah sikap mendjilat pada segala apa jang berbaoe Belanda dari kelas atasan. Lebih atas kedoedoekannja jang hendak di djilat, lebi pandjang lidah jang mesti dioeloerken boeat bisa sampe pada jang hendak di djilat. Lebi berseri-seri aer moekanja djika itoe aksi djilat bisa berhasil.
Saja sendiri poenja banjak pamili jang tergolong pada Chung Hua Hui. Tjoema saja sadja jang boleh anggap sebage "Tjina Gendeng", jang ridla djadi bekakasnja kaoem "kroetjoek" jalah "het schuim van bet volk". Saja ada poenja satoe teman, moelai dari MULO Malang, kamoedian ia landjoetken peladjarannja ke Nederland. Datang kombali di Indonesia sebage Meester in de Rechten (sardjana hoekoem). Ia menetap di Soerabaia dan tentoe sadja mendjadi anggota pengoeroes Chung Hua Hui. Belakangan ia masoek stand-wacht djoega. Ini kadjadian ditaon 1939 dan pada soeatoe sore, sehabis latihan di Jearmarkt, ia datang di gedoeng perkoepoelan pemoeda Tionghoa di Kalianjar Wetan. Dengen pakean "Uniform" sebage stadwachter dan maksoednja oentoek andjoerin orang2 Tionghoa masoek stadwacht djoega. Ini semoea betoel. Tetapi sasoedah berpidato, ini sobat achirken pembitjara`annja dengen mendadak bertreak "Oranje Boven!" dan "Hidoep Chung Hua Hui" dan ini jang tida betoel.
Saja djoega ikoet datang dan ketika saja tegor ia boeat pengoetara`an perasaan (gemoed suking, saja bilang, sebab sama ini sobat kebanjakan mesti digoenaken bahasa Belanda), ia dengen maloe bilang jang ia soedah kesalahan bitjara. Saja tjoema toeding djidat saja dengen djari penoendjoek dan teroes berlaloe.
Ada lagi seorang dokter Tionghoa, loeloesan Nederland, anggota pengoeroes Chung Hua Hui tentoe. Ia ini begitoe fanatik (dan djoega karena ingin djilat saja rasa) hingga ketika di Jearmarkt di taon 1939 diadaken per-arakan kereta di hias, ia toeroen dari panggoeng dimana ada berkoempoel pembesar2 dan lain2 orang ternama, dan teroes samperin satoe kereta jang dihiasin bendera2 dari berbagai-bagai negara, diantaranja djoega bendera Djepang. Itoe dokter minta kereta berhenti sebentar, teroes ia tjaboet bendera Nippon, jang ia kamoedian sobek2 dan sobekannja dilempar di tanah. Lantas dengen tindakan dan sikap A G O E N G ia naek dipanggoeng lagi. Tetapi jang tarik perhatian saja jang itoe waktoe toeroet saksiken itoe kadjadian sebage penonton biasa, jalah dipanggoeng keadaan tinggal soenji. Tida ada kedengeran tepok tangan barang satoe kali. "Dat is gekkenwerk kata toean Topvooort, hoofcommissaris polisi pada saja, ketika kita saling ketemoe dibawah tangga panggoeng terseboet. Perboeatan tarik dan sobek bendera Djepang ada akibat jang ngerih sekali.
Waktoe Soerabaia di doedoekin Nippon orang jang pertama ditangkap Kempetai jalah itoe dokter jang achirnja mati djoega sasoedah mengalami siksaan jang maha heibat. (TAMAT)

No comments: