Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Monday, November 14, 2005

Bahasa Bogem Mentah


INDONESIA RAYA
Kwee Thiam Tjing bertjerita
Bahasa Bogem Mentah
(I)
Keadaan pers di Indonesia sekarang, dibandingkan dengen keadaan pesoerat-kabaran pada 50 taon berselang, sekarang boleh dikata saben kali terbit dalem tjoeatja jang terang dan djernih; dahoeloe di zaman pendjadjahan, saban kali terbit tida djarang dibarengin dengen beklebatnja sinar kilat dan menggelgarnja soeara goentoer. Saja maksoedken, saban kali ada timboel soal jang mengenaken "oemoem", sering mendjadi tjakar-tjakaran diantara kalangan sendiri. dan kalaoe sampe djadi begitoe, tida djarang polemik ini berobah sifatnja jang mendjadi saling maki dan tjatji, saling odol si sakoe dan peroet hingga oeroesan roemah-tangga sekalipoen dikotong kaloear. Tetapi belon pernah sampe berhadepan dimoeka hidjaoe. Kalaoe dilapangan hidjajoe memang sering.
Oempama Berretty, pendiri "aneta" dengen ia poenja koran minggoean jang diberi nama "De Zweep" (tjamboek) maen tjamboek siapa sadja, moelai dari Kandjeng Goebernemen sampe ketingkat bawah, sobat , kenalan. Lawan djoega dari kalangan sesama djoernalist, semoea disrobi. Dan jang kena srobi tentoe sadja djoega lantas balas srobi baik dan begitoelah keadaan saling tjatji dan maki; makin kotor makin enak dibatja, djoega tentoe sadja oleh pembatjanja jang seolah-olah dapet somangat baroe. Di zaman itoe baik jang toelis maoepoen jang batja sami mawon kesoekaan-nja. Kalaoe koerang "sedap" tjara menoelisnja koh koerang enak dibatjanja seolah-olah makan roedjak koh seperti tawar sadja; boemboenja koerang petis dan tjabe.
Tetapi toch Berretty sebage djoernalist dapat soekses djoega, seperti jang bisa diliat dari berdirinja diantara Bandoeng dan Lembang jang dengen megah mendjoelang kelangit : Villa Isola! (Ikip)
Tentoe sadja tida semoea djoernalist bernasib baek seperti Berretty, jang dibalikannja ia poenja soekses dalem soal keoewangan , poen alamken nasib jang tida kalah ngerinja waktoe ketemoe adjalnja; ia mati dalem katjilakaan pesawat terbang jang djatoh terdjoengkal dalem laoetan dalem penerbangan balik dari Eropa ke Indonesia.
Karel Wijbrandts dan Zentgraaff djoega ada pentolan2 dalem ilmoe tjatji dan maki. Ook`t uitschelden is een kunst! Djoega memaki itoe meminta kepandean istimewa! Dalem kalangan pesoerat-kabaran "Tionghoa melojoe" menoeroet istilah doeloe bisa ditjatet :
Kwee Hing Tjiat;
Liem Koen Hian ;
Houw Tek Kong;
Kwee Kek Beng;
Tan Tek Ho (Sin Po Oot java editie);
Jang lain tergolong pada djoernalist djinak
Samentara dari kalangan Indonesia jang saja kenal ada :
Tjindarboemi (Soera oemoem, Soerabaia);
R.M. Gondodjoewono;
R.M. Bintarti (Pewarta Soerabaia);
Soedardjo (Mata-hari Semarang); dan djangan loepa;
J.D. Sidjaranamoeal (artinja de goelden haan seperti jang dengen berbisik ia pernah toetoerken pada saja selagi sama2 doedoek dalem redaksi Sin Tit Po Soerabaia. Sidjaranamoeal atawa lebi poeloeler dengen nama "Joenoes", ada kawan jang sanget baek sekali. Diwaktoe moeda ia pernah dipilih sebage bondsspeler, maka itoe ketika kami orang adakan "vormannen elftal" ditaon 1932, ia mendjadi bintang lapangan hidjaoe di Koblen Soerabaia, sementara kita jang lain napasnja soedah mengkas-mengkis seperti koeda toewa jang poenja sakit bengek. Ini pertandingan "vormannen elftal" diadaken antara pemoeka2 dari Partai Tionghoa Indonesia (PTI) lawan idem dari Persatoean Bangsa Indonesia (PBI). Dan maksoednja tjoema sebage daja penarik penonton sadja boeat liat pertandingan2 sepak bola jang benar2.
Kita adakan ini semoea boeat saingin S.V.B (Soerabajasche Voetbal Bond) dari golongan Belanda dengen ia poenja Jaarmarkt. Dan disoesoel oleh pemboekaan Pasar Malem Nasional jang ke 3 diadakan di Koblen djoega.
Jang koeatkan kesebelasan kita dari PTI ada djoega Baswendan dan Alamoedi dari golongan Arab. Suksesnja dari pertandingan sepak bola dan pasar malem boleh djoega, karena banjak sekali kita tarik pengoendjoeng2 biasa dari Jaarmarkt boeat datang ke Kolben. Kemabli pada keadaan persoerat-kabaran , soedah diboewang, satoe kali timboel polemik moedah sadja pena ditaroh kepelan dikeloearken boeat saling tondjok, banting dan geboek lawan kita dilapangan hidjaoe. Ditaon 1933 saja pindah ke Djember dan disan terbitken djoega soerat kabar minggoean "Pembrita" jang isinja koetiban lain2 soerat kabar poenja kabaran penting. Lebih djaoeh djoega pada pembatja disoegoehken toelisan redaksi (dalem hal ini saja sendiri jang mendjadi redaksi; administrasi dipegang oleh Tan King Djien) dengen tjerita bersamboeng "Darah Kotor". Di Djembar ada djoega terbit "De Posthoek Bode", djoega seminggoe sekali, tetapi dalem bahasa Belanda dan diterbitken serta dikemoediken oleh Brunwijk van Huten, seorang Belanda jang amat angkoeh sikapnja karena merasa ada di Djember di "tanah Birnie" pioner dari peroesahaan tanam tembako. Oemoemnja memang Belanda di bilangan sana diwaktoe itoe lebih menondjol kedoedoekannja dibandingken dengen golongan jang hidoepnja di kota2 besar.
Tadinja antara Brunwijk van Huten dan saja tida ada apa2 dalem arti, ia anggap saja sebage angin dan saja poela begitoe terhadap ia. Di Djember saja kenal baik sekali assistent resident Lens, begitoe baik hingga segala waktoe saja bisa tilpon ia, baik dikantor maoepoen di roemahnja. Sampe bikin banjak orang ................, diantaranja terhitoeng Boerdiardjo, wedana dikota Djember dan Helms, commissaris polisi kota.
"Pembrita" selaloe dapet advertentie dari Regentschapsraad dan djoesteroe ini jang moelai bikin Brunwijk van Huten iri hati, tetapi ia tida berani berboeat apa2, karena ia tahoe boekan saja jang minta2 hanja advertentie begitoe dikirim pada saja boeat minta dimoeat dan tentoe sadja dengen bajaran. Pada soeatoe waktoe Boediardjo dengen kawan lain Kho Hong Phing, letnan Tionghoa di Djember djoega dan saja setoedjoe boeat kita adaken pasar malem dan pendapetan bersih aken didermaken pada roemah sakit orang boeta di Bandoeng. Satoe badan komite dalem mana ada doedoek orang2 dari badan pemerintah , diantaranja Controleur B.B, dari pergerakan seperti N.U. dan dari masjarakat laen. Boediardjo djadi voorzitter, saja sekretaris dan Hong Phing Bendahara. Saja lebi dahoeloe bikin koendjoengan resmi keboepati Djember dan assistent resident Lens boeat minta mereka soeka masing2 diangkat sebage voorzitter kehormatan dari komite dan kamoedian teroes ke resident Besoeki jang tinggal di Bondowoso jang ditawarken kadoedoekan sebage pelindoeng (Beschermheer). Semoea permintaan diloeloesken dan pasar malem moelai kita bangoen dengen tida mengetjewaken.
Ada rejog Ponorogo, ada keradjinan dari Trenggalek, ada wajang orang, stamboel, dan laen2 tontonan. Mala ada djoega satoe stand boeat kenalkan Aoeto "Ford" type baroe (tjoema satoe bidji karena standnja djoega tida lebar) dari satoe firma jang dagang mobil di Djember. Heibat apa tida? Dan djangan diloepaken kitapoen adaken ..........adoean sampi.
Kalaoe dibangkalan karapan sampi jang terkenal dan sanget digemari, didaerah Besoeki, dengen pendoedoeknja asal ketoeroenan Djawa dan Madoera (orang "osing" seboetannja) adoean sampi jang mendjadi idam-idamannja. Kalaoe di karapan sampi di adoe boeat berlomba lari, diadoean diadoe boeat oedji tandoek siapa jang lebi koeat menjeroedoek. Boeat ini adoean sampi dipoengoet bajaran masoek lima sen tiap orang dewasa dan anak2.

No comments: