Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Tuesday, November 08, 2005

Gerak-Djalan N.I.A.U. (I)



INDONESIA RAYA
Kwee Thiam Tjing bertjerita
Gerak-Djalan N.I.A.U.
(I)
Di taon 1939 dan djoega sebelonnja di Soerabaia ada berdiri tjabang dari Nederlands Indise Atletiek Unie, persatoean keolahragaan di Hindia Belanda. Satoe waktoe NIAU terseboet adaken olah raga djalan kaki dan stadswacht Soerabaia dioendang boeat toeroet ambil bagian. Begitoelah pada soeatoe sore, sehabis latihan kapten kita tanja siapa diantara kita jang ingin toeroet ambil bagian dalem NIAU wandelmarsen. Di antara kita, teroetama golongan Belanda banjak jang angkat tangannja. Tetapi oleh anggota stadswacht jang lain adjakan itoe diterima adem sadja. Tida ada barang satoe stadswachter Tionghoa, tanja kapten, karena maloe, saja angkat tangan, kendati sebenarnja belon pernah saja toeroem ambil bagian dalam mars-marsan begitoe. Meliat saja madjoe, banjak djoega stadswachter Tionghoa jang lain maoe ikoet. Hari saptoenja djam 4 sore kita disoeroeh sedia dilapangan Jaarmarkt oentoek diangkoet kesawahan. Satoe djam kamoedian moelai berangkatlah NIAU wandelmarsen jang kesohor. Bagian stadswacht pake uniform komplit dengen ransel dan velfles, serta senapannja djoega toeroet di tjangking. Tjoema tentoe sadja senapan kosong tampa peloeroe. Didepan sekali ada barisan marinier (angkatan laoet) terdiri dari pemoeda2 Belanda jang sedang soeboer2nja; dibelakangnja ada berbaris stadswacht. Saja dapet tempat dioedjoeng kanan dari barisan 4 orang, disebelah kiri saja ada stadswachter Belanda, pegawai dari salah satoe toko impor Eropa. Ia ada salah satoe pemoeda jang djangkoeng sekali, kepala saja tjoeman sampe dipoendaknja sadja. Orangnja tjoekoep simpatik dan sebage salah satoe apa jang dinamakan "import kracht" (pegawai jang di impor) ia masih belon tahoe banjak tentang Indonesia. Barisan kita loemajan djoega banjaknja. Saja tadinja kira boeat permoelaan paling djaoeh kita akan djalan sampe 5 KM. Tida tahoe, roete kita dari sawahan via djalan Gresik ka djoeroesan Tandjoeng Perak, poetar sana laloe balik via pasar besar, kramat gantoeng, Toendjoengan, palmenlaan ke sawahan lagi. Saptoe pertama 15 KM, saptoe ke doewa 20KM, katiga 25KM dan kaempat 30KM. Kamoedian disoesoel oleh prestage mars 20KM, dalem tempo paling lama 3 djam. Bila tahoe begitoe, maloe atawa tida maloe, tida anti saja soedi ikoet. Boeat saja jang tida biasa lakoeken sport djalan mars-marsan begitoe beroepa siksaan badan, teroetama kaki. Tetapi nasi soedah mendjadi boeboer, kepaksa ditelan djoega. Di saptoe pertama gagah djoega waktoe moelai keloear dari sawahan. Dengen ikoet barisan merinier dengen ia poenja model pas, kita baris keloear djalan raja. Kepala diangkat, ban koelit boeat senapan ditjantelkan dipoendak kanan, dipegang kentjang, tangan kiri, dengen lengan sedikit bengkok diangkat naek toeroen menoeroet tindakan kita ; links twee drie vier!... links twee drie vier!.......
Waktoe sampe gedong bioscoop "Luxor" dipasar besar, saja liat istri dan anak saja berdiri dipinggir djalanan diantara banjak sekali orang2 jang pada menonton lewat barisan kami.
Mami..........., itoe PAPI.........!, treak anak saja.
Saja berpaling ke mereka dan lambaikan tangan. Bangga djoega rasanja dihati bisa oendjoeken bagaimana rapih si PAPI.... bisa berbaris, kendati kaki dirasakan soedah seperti dibakar.
Sesampenja dipertengahan djalan ke tandjoeng perak kita dikasih beristirahat 15 menit. Senapan dan rangsel boeroe2 ditaroh ditanah dan saja sendiri londjorken badan disebelahnja. Poendak kanan dirasakan sangat panas karena si ban senapan; belakang kaki seperti bagian jang soedah mati. Ini bolehnja nurutin........ si Thiam Tjing ...GILA! begitoe lah saja dengar ditereakin oleh kawan2 jang tadinja tetoeroetan angkat tangannja didepan kapten. Dan kembali sekarang saja di maki. Saja tida ambil pedoeli itoe segala makian; saja tidoer tjelentang sembari abisken satoe botol limoen jang didermakan dari salah satoe firma. Banjak djoega jang kosongin verfles oentoek diisi limoen. Kalaoe enaknja sih...... enak, tetapi waktoe berdjalan lagi, peroet dirasakan sebage kemboeng dan menggandjal keatas hingga soesah rasanja oentoek bernapas. Tetapi pengantian aer teh dengen limoen di verfples timboelken hal2 jang loetjoe djoega sebage timbalan dari kemboengnja si peroet. Karena disana disini, didepan, dibelakang saban2 kedengaran soera terpental prop verfles jang didorong keloear oleh tertoempoeknja "koolzuur" dari limoen dalem verfles jang teroes seperti di kotjok selagi kita bertindak. Senapan dirasakan seperti mendjadi lebih berat, tindakan saja rada sempojongan, sampe kawan djangkoeng disebelah kiri saja tanja: Zal ik je geweer dragen? (apa baik saja panggoel sadja senapan kamoe?) "Dank je , ik ben een Chinees! Djawab saja, seolah-olah sebage orang Tionghoa saja selaloe bisa penoehin koewadjiban saja. Barisan kita soedag moelai balik ke Sawahan. Sampe didjalan Gresik lagi kita menbiloek kekanan akan teroes kepasar besar. Mendadak ada perintah "Over geweer!"..... Senapan boekan ditjantelkan dipoendak lagi tetapi dipikoel dengen gagangnja ditahan oleh tangan kanan. Dalem posisi begini , oedjoeng senapan dan tingginja gagang haroes sama dengen senapan kawan2 kita dalem barisan itoe. Selagi baris, roepanja oedjoeng senapan saja letaknja roepanja tida sama tingginja dengen jang laen. Sebab oedjoengnja ada jang saban2 kasih naek atawa toeroen. "GODVERDOMME........! wil je dat gewriemel wel nalaten? Sodemieter!... (salinan ini sengadja tida saja berikan) agar pemoeda kita, djika barangkali ikoet batja ini kenangan, tida tetoeroetan ketjipratan kebiasaan dalem bitjara di zaman kolonial.
Saja berpaling kekanan boeat tjari tahoe siapa orang jang baroe goda saja. Badan soedah tjape hingga gampang "singit" dikepala. Pembatja bisa banjangkan berapa besar kaget saja ketika jang dikoetik-koetik senapan saja tadi boekan laen ada kapten kita sendiri. Saja diam sadja, kapten djoega tetapi dari senjoemnja saja bisa bajangken ia bisa mengarti sikap saja. begitoe lah kita teroes baris dan ketika lewat Keramat Gantoeng, baoenja segala mie goreng dan laen2 masakan dari roemah makan di oedjoengnja, bisa bikin saja hampir keloear dari barisan. Rasa tjapai, haoes dan lapar sekonjong-konjong timboel berbarengan.

No comments: