Seoea toelisannja Opa kwee soedah pindah ke sini http://tjamboek28.multiply.com/

Wednesday, November 30, 2005

Digelintir-lintir, ketjepot.............



INDONESIA RAYA
Kwee Thiam Tjing bertjerita
Digelintiri-digentiri, ketjepoot.......
(I)
Digelintiri-digelinteri ketjepoot dogoreng minjak; dipikir-pikir soedah loepoet apa maoe dikata. Selewatnja 8 Desember 1941 sesoedah Hindia Belanda njatakan dirinja dalem keadaan perang dengen Djepang soeasana mendjadi makin boeroek dan katjaoe.
Overste Fickensher berenti sebage komandan diganti oleh overste van Steyn van Hensbroeck. Stadswacht seloeroehnja diwadjibken tinggal dalem tangsi; tida perdoeli pekerdjaan apa jang mereka lakoeken diloear. Tentoe sadja ini kemestian tida mentjakoep orang2 jang benar2 tida bisa tinggalkan djabatan atawa pekerdjaannja.
Saja pernah oetarakan pada kapten Madarasz boeat angkat satoe badan oentoek oeroes mereka jang mendjadi anggota stadswacht dalem soal kaoewangan boeat ongkos hidoep roemah tangganja. Saja tida bitjara boeat mereka jang soedah poenja penghasilan tetap sebage pegawai, baik dari pemerintah maoepoen swasta atawa poenja pekerdjaan sendiri. Tetapi mereka jang roemah tangganja tergantoeng dari djerih pajahnja tiap hari, karena haroes dapet sokongan dari stadswacht.
Saja sendiri tida harap dan djoega belon pernah terima barang satoe sen. Tangsi kita di Rampal Boenoel dikosongin dan kita pindah ke tangsi jang tadinja di pake oleh bataljon 10 di Rampal Wetan, di belakang lapangan loewas oentoek baris dan sebagenja. Dahoeloe lapangan itoe di goenakan boeat adakan perlombaan koeda.
Karena perintah boeat tinggal di tangsi datangnja mendadak banjak djoega jang terlambat diantaranja terhitoeng saja sendiri jang terima warta itoe dari teman2 selagi saja ada di Singosari boeat oeroesan pribadi.
Ketika saja lapor di tangsi soedah poekoel 6 sore, saja doedoek ditempat saja, jaitoe satoe roewangan jang dibagi delem kotak2 seperti istal koeda. Tiap kotak satoe orang, dinding pemisah tida naek sampe di atas dan pintoe depanpoen tjoema beroepa "pintoe djeblakan" jang tingginja koerang sedikit dari tinggi biasa dari kita itoe roewangan memang disediaken boeat golongan sersan.
Serdadoe ditempetkan diroewanga laen, dibelakang roewangan kita. Mereka haroes tinggal dalem satoe roewangan; tempat tidoernja beroepa persegi empat dari kajoe djati, tjoekoep lebar boeat 4 orang dengen disaban podjok ada tiang besi jang digandeng satoe pada laen boeat tjantelan kelamboe djadi satoe kelompok.
Sasoedah saja taroh tas saja terisi tjelana dalem, singlet, pijama dan sepasang sandal diatas medja ketjil jang ada latjinja, saja dapet kenjataan jang vedbed saja robek dibagean tengahnja hingga djika saja londjorkan badan saja bokong saja via itoe bagian jang robek, menjentoek djoebin. Djalan satoe2nja jalah toetoep lobang itoe dengen kelamboe.
Saja pergi keroewangan boeat serdadoe dan pasang omong dengen mereka, teroetama jang dari bridage saja. Mereka ini toetoerken memang ia orang jang tadinja di wadjibken bikin bersih roewangan golongan sersan. Merekapoen soedah tjoba dapetken laen veldbed ketika ternjata jang saja poenja berlobang dibagian tengahnja. Tetapi tida berhasil karena semoea veldbed soedah dibagi pada jang dateng lebi dahoeloe. Tjoema esok katanja saja bisa dapet veldbed baroe dari goedang.
Saja kasih tahoe pada mereka boeat djaga baek2 sadja dalem tjara hidoep baroe ini. Ada lah boeat pertama kali ia orang tinggal dalem tangsi seperti djoega boeat saja sendiri. Saja harap mereka djoendjoeng tinggi tata tertib seperti orang militer jang baik. Bila ada terdjadi apa sadja. Beritahoe pada saja dan sekali2 djangan ambil tindakan sendiri, agar kita tida dikatakan tida tahoe disiplin.
Kamoedian saja liat tempat mana jang masih kosong, karena kelamboenja hendak saja ambil boeat toetoep bagean jang robek itoe. Achirnjna saja bisa koempoelin 3 kelamboe dan bawa itoe kekamar saja. Sesoedah saja pake pijama dan rebahkan diri di veldbed jang robeknja soedah ditoetoep dengen kelamboe itoe, rasanja boleh djoega. Malah bagean toeboeh jang digandjel oleh toempoekan kelamboe dirasakan seperti tidoer diatas kasoer sadja.
Karena tjapai saja soedah moelai lijaap-lijep dan selagi pikir enak djoega tinggal di tangsi, mendadak saja rasakan gigitan pedas dan sakit di beberapa tempat dengen berbarengan. Tjilaka, ini kelamboe ternjjata mendjadi sarangnja bangsat alias tinggi. Boeroe2 saja bangoen dan bawa itoe kelamboe sial keloear.
Selagi lewat di gang, dari pintoe djeblakanitoe saja liat ada tidoer di veldbed sersan dari brigade 5 kompi 3, seorang Belanda indo. Itoe malem hawa dirasakan dingin; soedah kadang2 hoedjan gerimis ketambahan diroewangan kita memang gampang angin masoek keloear, saja datang pada sersan itoe jang terbangoen dari tidoernja.
Hei......, Jansen, hawa betoel2 dingin. Saja kebetoelan ada kelamboe jang biasa digoenaken sebage selimoet, kata saja.
Dan zonder toenggoe sampe ia bangoen berdiri, saja toetoepin toeboehnja jang melondjoer di veldbed dengen 3 kelamboe sarang bangsat dengen begitoe rapi. Kamoedian ia beroetjap....O, dank je ! Dankje wel...! wat ben jij goed voor mij..! kata si Jansen jang berterimakasih boeat kebaekan saja terhadep dirinja. Sasoedah keredongin saja balik kekamar saja sembari tjari djalan bagaimana saja bisa tidoer. Belon ada setengah djam lewat, atawa mendadak pintoe djeblakan saja terboeka karena menerobosnja si sersan jang tadinja saja selimoetin.
....Godverdom....! Hier heb jij jevervloekte kelamboe terug. Zezeiten vol luizen...! kata sisersan sembari lempar 3 kelamboenja kedjoeroesan saja. Ja, apa maoe dikata ? memang begitoe oemoemnja doenia jang tida langgeng, tetep dan mantep ini. Kali ini dipoedji, sesaat kamoedian di tjatji! Achirnja saja bawa itoe 3 kelamboe sial balik keroewangannja asal dan lempar ia kesatoe podjokan. Sedang saja sendiri tidoer diatas papan dari randjang jang masih kosong diroewangan boeat serdadoe, zonder kelamboe tetapi djoega zonder tinggi. Di esok harinja benar anak boewah saja angkoet veldbed baroe jang mereka minta dari magasen.
Dengen tinggal kita ditangsi lahir lagi doea matjam koeadjiban baroe, ja itoe diwaktoe malem haroes ada zaal wacht dan galerij wacht, pendjagaan diroewangan tidoer dan di djalan2 jang kiterin roewangan2 itoe. Ronda haroes dilakoeken dengen voltenue, pake senapan segala.
Sersan jang bersangkoetan di wadjibken oeroes serdadoe mana jang dapet gilirannja.
Boeat bagian saja , kadang2 ternjata serdadoe jang kena ronda begitoe boekan serdadoe jang namanja diseboet dalem boekoe boeat ronda, tetapi diganti oleh laen orang. Saja tanja apa sebabnja. Ternjata antara mereka sendiri ditjiptakan sjstem djoeal-beli. Andai si A jang kena wacht, tetapi ia lagi tjapai atawa malas, ia tjari kawan jang maoe ganti ia boeat lakoeken dinas ronda itoe.
Dan boeat kesedian ambil alih koeadjiban ini, sipengganti dikasih penggantian beroepa oewang. Dan oemoemnja mereka jang soeka bekerdja extra begitoe memang boetoeh oewang oentoek ongkos hidoep roemah tangganja. Makloem ia orang kebanjakan terdiri dari orang2 jang lakoeken pekerdjaan merdeka, hingga orang2 diroemah jang mendjadi tanggoengannja tergantoeng pada djerih pajahnja tiap hari.
Oewang sokongan jang diberikan oleh stadswacht seperti jang tadinja dikemoekakan pada kapten Madarasz, tentoe sadja tida bisa tjoekoep besar boeat seloeroeh keboetoehan roemah tangga masing2. djadi tiap sen tambahan tjara halal begitoe seh welkom, niet waar? Seperti perkataan saja jang penghabisan dalem debat dengen seorang letnan jang tadinja keberatan boeat antepin itoe sjsteam maen oper dinas ronda, sebab koeatir mendjadi keboeroekan besar.
(II)
Pada soeatoe malem sehabis dari kantin tangsi dan lagi hendak tidoer, saja dengar soeara2 riboet diroewangan oentoek serdadoe. Saja dengen beberapa sersan lari boeroe2 dateng. Ternjata 4 serdadoe dari brigade saja, tiga orang Indonesia dan seorang Tionghoa, lagi bertengkar moeloet dengen 4 serdadoe Belanda dari brigade 5 kompi 3.
Merka itoe tadinja hendak paksa serdadoe saja boeat pindah ketempat mereka di brigade 5, karena djoesteroe disebelah tempat tidoer bagian brigade 1 ada 2 serdadoe Belanda, kontjonja. Djadi mereka dengen enak sadja main oesir orang agar tempatnja boeat tidoer bisa dioper. Dan dengen begitoe mereka bisa enak mengobrol, heel gezellig, zoo onder onsjes.
Koerang adjar apa tida? Karena ini hal mengenaken brigade saja, zonder tempo lagi saja damprat itoe empat serdadoe Belanda totok atawa setengah totok, kentara dari warna ramboet dan koelit. Bermoela ia orang hendak membantah, karena pikir si sersan tjina bisa berboeat apa terhadep mereka? Malah salah satoe dari mereka ada poeteranja satoe groot majoor, seperti jang satoe sersan indo bisikin saja. Djoesteroe karena bisikan ini, godverdom saja tambah litjin keloearnja dari moeloet. Saja bilang dengen soeara keras, tida pedoeli ia poeteranja masih groot majoor sadja, anaknja seorang opsir, ia haroes lebi doeloe tahoe jang di roewangan ini ada satoe serdadoe zonder meer, jang haroes indahken tata-tertib seperti kita semoea. Djangan lagi poeteranja masih satoe groot majoor sadja, biarpoen ia ada anaknja letnan djendral Ter Poor ten dan mendjadi serdadoe stadswacht diroewangan ini djangan lantas mimpi boleh berboeat segala apa jang ia soeka.
Karena mereka roepanja masih penasaran, djadi saja bentak ia orang "Bek houden.......!" Terug naar jullie kompie, Ingeruk marsch......!". Itoe 4 pemoeda toeroet perintah sesoedah pengatjaoe2 balik ke brigade, saja terangkan pada 4 serdadoe saja (dengen maksoed boeat di dengar djoega oleh jang laen) sikap mereka betoel. Djangan idzinkan diri kita gampang digertak oleh siapapoen djoega. Baik Indonesia, Tionghoa atawa Belanda diroewangan ini kita semoea ada sama serdadoe stadswacht dengen satoe matjam pakean seragam, satoe matjam koeadjiban.
Kalaoe boleh toeroetin hati, saja akan bilang pada mereka: "Wis ambleken wae sing koedoe wani koerang adjar...!"....... "tetapi sikap begini ada keliroe boeat satoe sersan, boekan?
-----$$$-------
Makanan boeat stadswacht ada dioeroes oleh KNIL poenja bagean dapoer dan haroes diakoein makanannja tida mengetjewakan. Ada rawon komplit pake taoge dan sambal, keroepoek oedang, nasi ikan, telor, soep, gorengan ikan, goelai kambing dan sebagenja. Pendek, tida kalah dengen makanan jang biasa disediakan di roemah tiap hari. Tetapi kendati begitoe, toch pikiran kita stadswacht jang boekan masoek golongan Belanda, makin lama makin gelisah dan tidak tetep. Jang kekatjaoean tambah mendjalar, ini bisa diliat dimana-mana.
Tetapi jang paling mendjadi pikiran kita jalah baik opsir, maoepoen sersan dan serdadoe stadswacht jang masoek golongan Belanda totok atawa Indo, makin koerang djoemlahnja. Mereka sedikit demi sedikit meloengsoengi djadi preman, atawa sama sekali tida keliatan lagi, baik sebage preman atawa sebage stadswachter. Ini hal timboelken perasaan seakan-akan kita, jang boekan Belanda jang nanti diwadjibken terima seroedoekan pertama dari serdadoe Djepang andai kata barisan Dai Nippon berani masoek sampe dikota Malang.
Dan nanti kalaoe soedah datang waktoenja, pasoekan Belanda sendiri jang sekarang invisible (tida keliatan) akan mendadak moentjoel sebage kekoeatan jang invesible (jang tak terkalahkan) dan hantam si Djepang sampe ia ini boeroe2 lari ke kapal oentoek poelang ke negerinja. Dan begitoe lah ini tjerita tentang perang lawan Djepang bisa diachiri, djika tjerita itoe dimoeat dalem boekoe dongengan moeder de gans. Tetapi dalem hal jang sesoenggoehnja tepatnja beda djaoeh sekali.
Pada soeatoe sore mendadak tangsi kita kebandjiran................ stadswacht dari Madioen dan beberapa pasoekan serdadoe Inggris, djoega dari sana. Jang mengherankan dari tetamoe golongan stadswacht itoe, jalah mereka semoea terdiri dari sersan sadja, tida ada serdadoe nja dan semoea masoek golongan Belanda sedikit totok banjak Indo.
Kata kawan2 itoe keadaan diloearan soedah katjaoe sekali stadswacht Kediri dimadjoeken ditengah djalan ke Madioen soedah dibasmi habis oleh pasoekan Nippon. Bagaimana stadswacht Kediri bisa dibrondong habis oleh pasoekan Nippon dalem perdjalanan ke Madioen? Kapan stadswacht Kediri toch boeat kota Kediri sadja boekan? Selagi kita mengobrol di kantin tentang keadaan perang, satoe kapten tjoba hiboerken kita dengen bilang, sekarang kita boleh bergirang karena datangnja bala bantoean beroepa pasoekan Inggris. Roepanja itoe kapten anggep kita dari stadswacht ini beroepa sekompoelan anak2 jang tolol dan goblok.
Saking panasnja hati saja bilang pada itoe kapten, oemoemnja pasoekan bantoean itoe datangnja toch dengen vliegnde vaandels en slaande trom (dengen bendera berkibar dan tamboer berboenji) tetpi tida datang seperti keadaan lari terbirit-birit hingga kehilangan matjam barang ditengah perdjalanan.
Roepanja itoe kapten anggep perkataan saja ini ada begitoe njata hoendjoeken kegoblokan saja jang dibesarkan dengen sarapan sego wadang iwak tempe sadja, hingga tak berharga boeat di djawab. Malah sekalipoen orangnja (dalem hal ini saja) dianggep seperti angin meloeloe, boektinja ia berbangkit dari kerosinja dan ngelojor pergi zonder oetjapken barang satoe patah, zonder berpaling barang satoe kali.
Paarlen voor de zwijnen...! moengkin begitoe pikirnja si kapten jang anggep pertjoema berbitjara dengen orang2 jang toch tida akan mengerti hogere krijgskunde, pengetahoean lebih tinggi tentang ilmoe peperangan, hingga sama sadja ia lempar moetiara di depan sekoempoelan babi hoetan.
Dengen serdadoe2 Inggris itoe tjepat djoega kita bergaoel dengen baik, kendati soal bahasa masih mendjadi rintangan jang amat besar sekali. Ah .. ja manoesia dalem dasarnja memang sama. Ada jang oendjoeken saja potret dari istrinja, diambil dipekarangan belakang dari roemahnja sembari gendong poeterinja jang ketjil sementara poeteranja pegang tangan iboenja. Sajang pertjakapan kita benar sama lantjarnja tetapi sama2 soesah saling mengerti apa jang dimaksoedkan.
Kawan Inggris oetjapken bahasa Inggrisnja dengen logat Inggris toelen, sedang Inggris saja ada Inggris tekoekan lidah Belanda. Ia minta saja kasih ia beladjar perkataan2 Indonesia jang digoenaken tiap hari. Tentoe sadja saja bersedia dengen segala senang hati. begitoe lah ia dengen radjin tjatat dalem boekoe notisnja; Do jou want bogem mentah? Oentoek gantinja ham dan eeg. Bangsat, Badjingan, sterogantol, semproel dan sebagenja kalaoe bertemoe kenalan baroe atawa lama. Oempama Hello Bangsat, and how are jou setrogantol? Semoea poenja arti manis seperti Hello my dear best friend..!
(III)
Sementara itoe dinas stadswacht djalan teroes seperti biasa, kendati sekarang berobah soesoenannja sebab banjak tempat jang tadinja diisi oleh Belanda, sekarang diganti oleh jang boekan Belanda. Jang Belanda kemana.....................? kapan soedah diterangken, moengkin mereka itoe sekarang tergaboeng dalem barisan jang masih invesible...!
Nanti toenggoe datengnja saat jang tepat, baroe akan moentjoel dan teroes melankring diatas poendak dan belakangnja moesoeh jang berani tantjapken kaki di boemi ini.
Ingin tahoe, ia akan tekoek loetoet atawa tida....! Siapa.......? Ja, pembatja mana saja bisa tahoe dari sekarang, kapan peperangan masih belon berachir. Kolega saja, si sersan Belanda poen soedah tida keliatan lagi. Saja dan tentoe sadja doega sersan2 jang laen, kena dinas lebi berat. Begitoe sering saja kena wacht, hingga achirnja saja batoek2 sampe tida ada soeara lagi. Hingga waktoe wacht di BPM saja goenaken ploeitan boeat beriken aba2 seperti jang bisa disaksiken oleh, djika mereka ada jang kebetoelan batja toelisan ini dan masih "present" disini. Karena oentoek pantaran memanf soedah banjak jang diboenjikan "the last post".
Makloem oesia kita tambah hari tambah banjak, boekan koerang. Eman Ong Goean Tjong...! Dokter Liem Khik Djiang jang djadi dokter stadswacht dengen pangkat letnan satoe, beriken saja obat jang dirasakan seperti adas poelosari, obat baji kata saja padanja. Batoek saja baroe semboeh betoel sesoedah stadswacht boebar dan saja berobat pada sinse toea jang tinggal di gang djangkrik di Djagalan, Malang.
Hoedjan dan gerimis toeroen saling ganti berganti seolah-olah langit poen djadi sedih liat keadaan kita makin katjaoe. Labih lagi angin bisa menioep kentjang sekali ditangsi kita, hingga tida heran djika banjak djoega djoemlah kawan2 di stadswacht jang djatoh sakit. Oempama doea serdadoe dari kompi saja badannja dirasakan amat panas, hingga saja minta permisi pada opsir jang dinas djaga boeat angkoet mereka ke roemah sakit militer di Tjelaket. Tetapi permintaan ini di tolak dengen si letnan enak sadja bilang : "Och, dat zal wel los lopen!"
Mendengar ini, koeping saja dirasa seperti "pnng-pnngan" kalaoe serdadoe Belanda, tjoema mengadoeh sakit kepala sadja, dengen moedah bisa minta dibawa ke roemah sakit militer dengen mobil amboelan, kenapa serdadoe saja, jang badannja dirasa seperti benar2 terbakar, sakitnja dianggap seperti hal jang akan mendjadi baik sendiri?
Saja teroes ke kapten Madarasz jang sesoedahnja datang sendiri liat keadaan si sakit, idzinkan saja ke Hospital dengen bawa doea serdadoe lain sebage pembantoe boeat boeat angkat itoe doea kawan dengen Aoto Amboelan. Sasoedah mana saja boleh tjari roemahnja mereka janf katanja ada di gang dibelakang bioscoop "Centroem" di Meoebelmakerstraat boeat kasih tahoe kaloearganja, boeat dateng sadja ke Tjelaket djika esoknja hendak sambang soeaminja.
Salah satoe dari doea serdadoe itoe jang ikoet pergi ada Soedjamoedji, serdadoe dari brigade saja dan djadi kawan baik sekali :
"Ndih bijen akoe iki ngimpi opo..., rek, nganti meleboeh stadswacht", mengeloeh Soedjamoedji, sembari toetoep lebi rapat, djas hoedjannja karena gerimis lagi. Keloehan sematjam itoe sebenernja tjoema leloetjon sadja. Oemoemnja anggepan tentang koeadjiban diantara kita boleh dibilang tjoekoep tinggi.
Menoeroet penilaian saja soedah bagoes banjak diantara kita jang masih tetep lakoeken koeadjiban sampe disaat penghabisan kendati adanja itoe rasa mendongkol sebab terlaloe sering dianak-tirikan dan perasaan seperti diri "kena didjoeal".
Keadaan kota Malang tentoe sadja gelap karena adanja oendang2 verduistering, penggelapan; djalanan digang sempit dan litjin, hingga saja sendirihampir menggeloendoeng dalem selokan. Achirnja ketemoe djoega roemahnja dan sesoedah kasih keterangan jang diperloeken dan nasehatkan boeat djangan koeatir keadaan soeaminja, kita berangkat poelang lagi.
Sekarang pangkatnja Pak Soedjanoedji paling rendah ada kolonel TNI kalaoe tida lebih tinggi serta merangkap direktur dari pabrik tenoen jang besar di Soerabaia. Ketika taon kepoengkoer ke Soerabaia lagi sesoedah 10 taon keloear Indonesia, saja datang tengok ke roemahnja jang seperti "Soergo Mengo" doea kali saja ingin ketemoe, tjoema boeat ketemoe poela wadjahnja dan tanja kewarasannja dan doea kali gagal. Sampe achirnja saja berasa maloe sendiri, seperti orang jang tida bisa "nggrajangi djitok", tida tahoe tempatnja.
Saja si toea bangka ini apa dan siapa adanja Pak Soedjanoedji sekarang. Tetapi biarlah dalem kenangan ia msih soeka tetap mendjadi kawan saja jang paling baik. Moengkin ia itoe waktoe ada terlaloe siboek. Dan benar, ketika datang ke Djakarta, Soedjanoedji perloe datang keroemah saja boeat soembang. Persaoedaraan sedjati memang tida akan loentoer.
---$$$-----
Kombali saja kena wacht dan sekarang di Betek lagi. Didepan roemah-sakit. Dekat hampir pagi , kita dikasih taoe via sirkoeler, katanja pamarentah Hindia Belanda soedah menjerah kalah pada angkatan Nippon. Kita jang berada di pos pendjagaan haroes berdaja tjari kaen poetih oentoek diboeat bendera dan dipake di topi di oedjoeng senapan kita jang moeloetnja haroes ditoedjoeken ke tanah.
Kaget kita tentoe sadja boekan maen. Kendati soedah mendjadi resia oemoem jang pasoekan Hindia Belanda tida akan bisa lawan kekoeatan Dai Nippon, toch dimana tadinja ada medan perangnja, hingga sekarang mendadak soedah menjerah kalah? Dalem boekoe saja "INDONESIA dalem API dan BARA" jang diterbitken di Malang direct sehabis "pollitionele actie" pertama dan pasoekan Belanda doedoeki Malang, saja oempamakan pasoekan Hindia Belanda sebage petindjoe jang toenggoe giliran dalem ring. Djago pertama (AS) jang disodorken koeat, satoe kali dipoekoel, (dengen tjara nakal atawa tida nakal) lantas djatoh pingsan (pearl Harbour), djago kedoea (Inggris) jang dianggap soedah tjari tandingannja dibagian sini dari doenia, dengen tjara berdjibakoe, doea kapal perangnja amblas kedasar laoetan (Inggris di Singapore) dan sekarang datang giliran kita oentoek bertempoer. Tentoe sadja tida ada pilihan lain; kedoea tindjoe kita boekan`nja ditoendjoeken kedepan boeat tondjok moekanja si penjerang, tetapi di atjoengken keatas. Alias angkat tangan....!
Tetapi toch..... toch datangnja begitoe mendadak...! Kita tahoe, achirnja semoea mesti mati. Tetapi kematian dirasakan lain djika sebeloemnja soedah dilakoeken segala pertjobaan boeat reboet djiwa si sakit, djika para dokter soedah soentik sini dan belek sana. Tetapi achirnja djika toch tida ketoeloengan, kita haroes toendoek pada kemaoeannja sang takdir. Tetapi ini tidak.....! Keliatannja masih tjoekoep seger boeat lakoeken perlawanan, mendadak djatoh keringkel di tanah seperti orang kena serang sakit djantoeng.
Saja naek keatas roemah sakit jang memang berada diatas boekit ketjil dan ketemoe dokter Kwee Bie Boen. Maksoenja hendak minta kaen poetih. Dan dihadepannja, sembari pandang pakean seragam saja jang saja pake lebih koerang doea taon lamanja, achirnja saja menangis tersedoe-sedoe seperti anak ketjil. Saking terharoenja liat nasib kehormatan oeniforem stadswacht, jang itoe sekean taon kita beladjar tjintaken dan hargaken. Kendati masoek kita dalem stadswacht tida pernah pake oepatjara soempah setia dan sebagenja.
Saja lega waktoe dikasih tahoe, kaen poetih tida ada sedia. Does sampe kita diganti oleh laen wacht pada djam 5 sore, tida ada satoe dari wacht saja poelang ke tangsi sebabe "Hauwiam" dengen kepala diikat sama setjarik kaen poetih sebage poetera jang berkaboeng selagi djalan dibelakang peti djenasah orang toeanja jang hendak di koeboer.
(TAMAT)

2 comments:

Aku ini binatang karang said...

Pak Kwee
Saya suka sekali bapak bikin blogger mengenai bahasa Indonesia yang suda lama tidak kita kenali. Kecuali baca bapa punya blogger.

Minta ijin untuk baca sampai tuntas ya pak

Kwee Thiam Tjing said...

silahken jij (mimbar saputro) oentoek selandjoetnja aken teroes tapi kali ini lebih koeno :D dari sin tit po 1938 & 1939 + soeara publiek 1925